Ratusan Warga Tewas Akibat Banjir, Ribuan Tentara Langsung Bergerak
jpnn.com, AFRIKA SELATAN - Ribuan tentara Afrika Selatan (Afsel) dikerahkan melakukan upaya pertolongan di Provinsi KwaZulu-Natal. Di lokasi itu ada 440 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) mengatakan pada Senin (18/4) mereka telah diinstruksikan untuk mengaktifkan 10.000 tentara untuk melakukan pembersihan dan pengangkutan bantuan.
SANDF juga akan memberikan dukungan medis dan helikopter untuk misi penyelamatan dan pemantauan.
Banjir telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, memutus aliran listrik dan layanan air serta mengganggu operasi di salah satu pelabuhan tersibuk di Afrika, Durban.
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan kabinetnya sudah mengumumkan keadaan bencana nasional karena banjir dan cuaca ekstrem di beberapa provinsi lain.
Dia mengatakan menteri keuangan akan mendekati parlemen atas pengeluaran tambahan, di luar 1 miliar rand (Rp 978 triliun) yang dia katakan segera tersedia.
Di luar kota Umbumbulu, sekitar 45 km barat daya Durban, seorang penggembala Mbukeni Khwela ikut membantu petugas polisi dan anjing pelacak untuk menjelajahi sungai mencari seorang tetangga yang hilang karena hanyut.
"Kami telah menemukan putranya, tetapi kami belum menemukan tetangga tersebut," kata pengggembala berusia 59 tahun itu.
Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) mengerahkan ribuan tentara untuk membantu warga yang terdampak banjir di Provinsi KwaZulu-Natal.
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Warga Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Aceh Tengah
- Longsor di Cibogo Cimahi, 2 Anak Tertimpa Material Bangunan
- Polisi Usut Kasus Kematian 3 Pendulang Emas yang Tewas Tertimpa Tanah Longsor
- BNPB: 698 Jiwa Terdampak Banjir di Bone Bolango
- BNPB: 2.299 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Singkil