Ratusan WNI Mengungsi ke Dallas

Ratusan WNI Mengungsi ke Dallas
Ratusan WNI Mengungsi ke Dallas
JAKARTA – Ancaman kematian yang dibawa badai Ike ke pesisir Texas tidak hanya menyebabkan rakyat AS menderita. Namun, badai itu juga memaksa ratusan warga Indonesia (WNI) mengungsi.  Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, kota terbesar di Texas, mencatat sekitar 300 WNI meninggalkan permukiman mereka di Houston. Mereka bersama hampir satu juta penduduk lokal menuju ke kota lebih aman yang lebih jauh dari pantai, yakni Dallas.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, KJRI di Houston belum menemukan ada korban jiwa WNI akibat amukan badai yang memicu angin berkecepatan 190 km per jam itu. Mengutip Kepala KJRI Houston Kria Fahmi Pasaribu, Faiz –sapaan Teuku Faizasyah– mengatakan bahwa jauh hari sebelum badai datang, perwakilan RI di AS sudah mengantisipasi. Sebelum badai Ike, badai Gustav dan Hanna memang sempat melanda beberapa wilayah Amerika.

Perkembangan terakhir hingga Minggu (14/9), badai Ike menyapu dan kemudian merusak hingga 800 kilometer di seberang lautan. Ike juga meratakan ribuan rumah dan memicu gelombang yang membanjiri pulau-pulau di pesisir Texas. Badai itu menyebabkan penghentian mayoritas produksi minyak dan gas di teluk Meksiko sehingga mengakibatkan kerugian setidaknya USD 8 miliar untuk operasi di daratan saja. Tim penyelamat hingga tadi malam terus berusaha membersihkan sisa-sisa kerusakan.

Sebelumnya, KJRI Houston sempat membuka tempat penampungan dan hingga kini telah menampung 10 orang pengungsi. ’’Kesiapan di lapangan menyangkut perlindungan masyarakat Indonesia telah dilakukan perwakilan-perwakilan Indonesia di Amerika Serikat,’’ tegasnya. (iw/kim)

JAKARTA – Ancaman kematian yang dibawa badai Ike ke pesisir Texas tidak hanya menyebabkan rakyat AS menderita. Namun, badai itu juga memaksa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News