Raul castro Copot Menteri Investasi Dilengser
Dinilai Gagal Genjot Pemasukan Negara
Jumat, 14 November 2008 – 15:31 WIB
HAVANA - Ekonomi Kuba sedang diuji. Selain 46 tahun diembargo ekonomi oleh Amerika Serikat, negeri itu kini dihajar dampak krisis finansial global. Tamparan terhadap Kuba makin parah lantaran bencana angin topan yang baru-baru ini menelan kerugian hingga USD 10 miliar (sekitar Rp 112 triliun).
Presiden Kuba Raul Castro tak mau berlama-lama didera krisis. Adik tokoh komunis Fidel Castro itu langsung me-reshuffle kementerian terkait, yakni menteri investasi asing. Duta Besar (Dubes) Kuba untuk PBB Rodrigo Malmierca ditunjuk mengisi pos tersebut untuk menggantikan Marta Lomas kemarin (13/11).
Baca Juga:
Menurut situs berita New Kerala.com, Lomas dicopot dari jabatan itu karena dinilai gagal menambah pundi-pundi perusahaan negara dari investasi asing. Tahun ini, hanya ada 314 kontrak antara perusahaan negara dengan pemodal asing. Jumlah tersebut turun 48 kontrak jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Malmierca sudah tak asing dengan departemen yang kini dipimpinnya. Ahli ekonomi berusia 52 tahun itu pernah mengenyam berbagai jabatan di departemen yang bertanggung jawab menangani usaha patungan antara perusahaan pemerintah (BUMN) dengan perusahaan asing itu. Di antaranya, direktur berbagai institusi dan wakil menteri. (Reuters/Newkerala.com/ape)
HAVANA - Ekonomi Kuba sedang diuji. Selain 46 tahun diembargo ekonomi oleh Amerika Serikat, negeri itu kini dihajar dampak krisis finansial global.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan