Raup Laba Rp 126,3 Miliar, Peruri Miliki Aset Rp 3,6 Triliun
Pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi uang kertas rupiah sebesar 4,73 miliar bilyet.
Ini berarti naik 67,67 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 2,82 miliar bilyet.
Produksi uang logam sebesar 1.062 juta keping, naik 20,27 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 883 juta keping.
Produksi paspor dan buku sebesar 335 ribu buku, turun 75,25 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1.353 ribu buku.
Produksi pita cukai sebesar 90 juta lembar, turun 4,30 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 94 juta lembar.
Produksi meterai sebesar 20 juta keping, turun 89,39 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 189 juta keping.
”Penurunan produksi paspor dan pita cukai karena pesanannya dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi untuk paspor dan Ditjen Pajak untuk pita cukai baru keluar pada Desember 2016 dan April 2017. Saat ini sedang di dalam proses pengerjaan. Khusus penurunan pesanan meterai karena Ditjen Pajak masih mempunyai persediaan yang mencukupi untuk 2017,” kata Prasetio. (ers)
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 1.332,23 miliar pada semester pertama 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bea Cukai Dukung Kelancaran Perdagangan dan Stabilitas Pasokan Nasional
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi dalam Negeri
- Tegas, Bea Cukai Tindak Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster di Jalur Rawan Kepri
- Berkat Pendampingan Bea Cukai Magelang, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Kue Kering ke Taiwan
- Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 151 Ribu Benih Lobster di Bintan
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit