Raup Suara karena Pengaruh Nomor Urut

jpnn.com - JAKARTA - Faktor nomor urut kembali menjadi penentu dalam Pemilu Legislatif (Pileg), khususnya dalam pemilihan anggota DPD RI. Pada Pemilu 2009, faktor keberuntungan lewat nomor urut dialami Pardi, saat itu sebagai tukang sablon, yang mendapat nomor 31.

Dibilang beruntung, lantaran nomor tersebut memiliki kesamaan dengan nomor urut Partai Demokrat yang saat itu tengah ‘naik daun’.

Kini giliran Abdul Aziz Khafia, calon anggota DPD RI dari DKI Jakarta yang dipastikan melenggang ke Senayan. Dirinya memperoleh dukungan masyarakat hingga 355.000 suara. Abdul Azis menyandang nomor urut 4.

Nomor tersebut juga disandang PDI Perjuangan yang tengah mendapat dukungan besar dari masyarakat. "Saya mengakui, faktor nomor urut sangat berperan dalam perolehan suara saya dalam maju sebagai anggota DPD ini," ujar Azis kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (22/4).

Azis mengaku, mensyukuri berkah nomor urut 4. Kendati demikian, nomor urut bukanlah satu-satunya faktor yang membawa dirinya pada kemenangan bersaing dalam kursi senator. Faktor lainnya adalah cara dia dalam berkampanye.

Saat itu, Azis menghindari cara berkampanye dengan memasang sapanduk, dan stiker di ruang publik. Ia lebih memilih menemui masyarakat dengan cara mendatangi mereka satu per satu. "Saya juga sama sekali tidak melakukan money politic," beber dia.

Putra asli Betawi ini berjanji, saat menjabat sebagai anggota DPD mendatang akan bekerja sepenuh hati untuk masyarakat. Ia akan mendorong percepatan penyelesaian berbagai permasalahan yang ada di ibukota. Seperti masalah kemacetan, banjir, dan penataan kota yang hingga saat ini belum kunjung terselesaikan.

"Jakarta memiliki segudang permasalahan yang belum terselesaikan. Saya sebagai senator, akan bekerja sesuai dengan kapasitas saya, agar segala bentuk permasalahan itu bisa segera diselesaikan," tandasnya. (wok)