Raut Wajah Aisyah Putri Berubah saat Ditanya Kapolrestabes
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengunjungi tujuh anak para terduga teroris yang mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Surabaya, Rabu (16/5).
Dia datang, beberapa jam, setelah kunjungan Kak Seto ke ruangan anak-anak. Kedatangannya, bersamaan dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan, yang juga ingin memastikan keadaan ke-tujuh anak tersebut. “Raut wajahnya berubah, ketika yang tanya Kapolrestabes,” tutur Arist.
Ketika sampai di ruangan Aisyah Putri, Arist memang berinisiatif untuk masuk terlebih dahulu. Dia menanyakan kabarnya. Ais, putri Tri Murtiono pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, mampu berkomunikasi dengan menjawab iya atau tidak.
BACA JUGA: Aisyah Putri Luka di Dada Kiri, Mengalami Trauma Terparah
Tapi begitu Rudi datang, Ais hanya menggantinya dengan anggukan yang samar-samar. Senyumnya pun berbeda. “Kalau ke polisi, dia nggak merespons,” imbuh Arist.
Untuk itu ia mengusulkan adanya deradikalisasi terhadap ke-tujuh anak tersebut. Sebelum kemudian diserahkan kepada masyarakat. (bin/mir)
Tujuh anak para pelaku bom bunuh diri di Surabaya, salah satunya Aisyah Putri, masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Reza Indragiri Ingatkan Pentingnya Perlindungan Bagi Anak Pelaku Bom Bunuh Diri
- Densus 88 Beber Fakta 3 Terduga Teroris yang Ditangkap NTB, Ternyata
- Korban Bom Surabaya itu Tetap Jaga Gereja Meski Alami Cacat Fisik
- Rumah Dita, Pelaku Bom Surabaya Terbengkelai, Tak Ada Keluarga yang Rawat
- Densus 88 Antiteror Sudah Sikat 242 TerdugaTeroris