Rawan, Pilpres Tanpa Tabulasi Nasional
Minggu, 07 Juni 2009 – 07:59 WIB
Menurut Ferry, meski tidak berjalan optimal pada pemilu legislatif lalu, tabulasi nasional harus tetap dilakukan pada pilpres mendatang. "Semua tahu, banyak 'gangguan' dalam penghitungan manual, termasuk di pilpres nanti," kata Ferry.
Baca Juga:
Secara terpisah, KPU menyatakan, memang tidak akan ada tabulasi nasional untuk pilpres. Namun, KPU berencana tetap menayangkan dalam bentuk lain. KPU akan memaksimalkan website resmi KPU untuk menampilkan hasil perolehan suara. "Namun, ini bukan tabulasi seperti saat pileg lalu," kata Abdul Aziz, anggota KPU.
Untuk mendukung tampilan itu, tidak cukup kapasitas dan aplikasi website KPU saat ini. KPU perlu memperbarui. Sebab, sangat mungkin banyak pihak yang mengakses www.kpu.go.id untuk melihat data perolehan suara saat pilpres. "Misal, perlu diperkuat server-nya," terangnya.
Ada rencana lain dari KPU sebagai pengganti tabulasi. Aziz menyatakan, KPU merencanakan untuk menampilkan hasil perolehan suara ke masing-masing ponsel melalui pesan pendek atau SMS. KPU tengah menjajaki kerja sama dengan operator. Teknisnya kerja sama dengan operator. Namun, pelaksananya adalah pihak ketiga yang menyediakan aplikasi SMS perolehan suara pilpres. "Ini sudah diplenokan, tapi kami masih kaji legalitasnya terlebih dahulu," jelas Aziz. (dyn/bay/tof)
JAKARTA - Publik hampir dipastikan tak bisa lagi menikmati tabulasi nasional penghitungan suara oleh KPU, seperti saat pemilu legislatif lalu. Kondisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret