Rawan, Pilpres Tanpa Tabulasi Nasional

Rawan, Pilpres Tanpa Tabulasi Nasional
Rawan, Pilpres Tanpa Tabulasi Nasional
Menurut Ferry, meski tidak berjalan optimal pada pemilu legislatif lalu, tabulasi nasional harus tetap dilakukan pada pilpres mendatang. "Semua tahu, banyak 'gangguan' dalam peng­hitungan manual, termasuk di pilpres nanti," kata Ferry.

Secara terpisah, KPU menyatakan, memang tidak akan ada ta­bulasi nasional untuk pilpres. Na­mun, KPU berencana tetap me­nayangkan dalam bentuk lain. KPU akan memaksimalkan website resmi KPU untuk menampilkan hasil perolehan suara. "Namun, ini bukan tabulasi seperti saat pileg lalu," kata Abdul Aziz, anggota KPU.

Untuk mendukung tampilan itu, tidak cukup kapasitas dan aplikasi website KPU saat ini. KPU perlu memperbarui. Sebab, sangat mungkin banyak pihak yang mengakses www.kpu.go.id untuk melihat data perolehan suara saat pilpres. "Misal, perlu diperkuat server-nya," terangnya.

Ada rencana lain dari KPU sebagai pengganti tabulasi. Aziz menyatakan, KPU merencanakan untuk menampilkan hasil perolehan suara ke masing-masing ponsel melalui pesan pendek atau SMS. KPU tengah menjajaki kerja sama dengan operator. Teknisnya kerja sama dengan operator. Namun, pelaksananya adalah pihak ketiga yang menyediakan aplikasi SMS perolehan suara pilpres. "Ini sudah diplenokan, tapi kami masih kaji legalitasnya terlebih dahulu," jelas Aziz. (dyn/bay/tof)
Berita Selanjutnya:
DPR Kebut Panitia Angket DPT

JAKARTA - Publik hampir dipastikan tak bisa lagi menikmati tabulasi nasional penghitungan suara oleh KPU, seperti saat pemilu legislatif lalu. Kondisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News