Rawat Kebinekaan, Masyarakat Sumatera Bentuk Ormas KEBARMATA

jpnn.com, JAKARTA - Kebinekaan merupakan realitas bangsa Indonesia yang tidak bisa disangkal dan diabaikan. Hal ini menjadi sebuah warna indah kehidupan berbangsa, sekaligus potensi dan sumber daya paling besar yang dimiliki bangsa. Karena itu, sudah selayaknya kebinekaan itu terus dijaga dan dipupuk oleh segenap komponen rakyat Indonesia.
Keluarga Besar Masyarakat Sumatera (Kebarmata) Deklarasi di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).
Dekalarasi itu, diikuti perwakilan 10 Provinsi. Yakni, Nangro Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung.
Ketua Kebarmata Veri Yonnevil menyatakan, KEBARMATA sebagai organisasi tidak pernah berhenti menyerukan semangat persatuan dan nasionalisme dalam kemajemukan.
“Berdirinya KEBARMATA ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga kebinekaan merupakan tanggungjawab kita semua,” kata Veri di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).
Dia mengakui, derasnya informasi di media sosial secara tidak langsung telah memudarkan rasa kebangsaan anak-anak bangsa. Karena itu, membutuhkan persatuan pemuda dari segala elemen untuk mengkokohkan rasa nasionalimes.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI itu menegaskan, disintegrasi bangsa jangan sampai terjadi di Indonesia. Sejumlah pemuda perwakilan asal Sumatera berinisiatif membentuk organisasi masyarakat KEBARMATA.
“Kami prihatin dengan keadaan sekarang. KEBARMATA bersepakat menjaga persatuan dan kebinekaan,” jelasnya.
Keluarga Besar Masyarakat Sumatera (Kebarmata) Deklarasi di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (10/1)
- Wamendagri Bima Arya Soroti Aksi Premanisme Ormas Brigez di Bandung
- Ormas Minta THR, Wamendagri Bima Arya Imbau Pemda Bersikap Tegas
- Polresta Pekanbaru Minta Warga Laporkan Preman Berkedok Ormas Minta THR
- Menjelang Lebaran, Kesbangpol Jateng Larang Ormas Bertindak Polisional
- Waketum Kadin Haryara: Aksi Premanisme Mengganggu Iklim Investasi
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng