Rawat Kesetiakawanan Demi Perkuat Persatuan
jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia harus terus merawat nilai keilahian dan kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya itu bisa menjadi obat mujarab dalam menangkal berbagai ancaman seperti intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Peningkatan Ideologi Pancasila (PIP) Yudi Latief menerangkan, menurut Pancasila, manusia sebenar-benarnya adalah manusia yang menjalankan nilai-nilai keilahian sesuai dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Dengan demikian manusia Indonesia harus bisa mengimplementasikan sifat keilahian tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yudi, Selasa (19/12)..
Selain itu, lanjut Yudi, kodrat manusia adalah hidup bersama. Karena itu kebersamaan merupakan keragaman yang tidak dapat ditolak.
Dengan begitu, hidup dalam kebersamaan dengan cinta masih yaitu rahman rahim adalah mutlak. Untuk mengimplementasikan cinta kasih itu yaitu dengan adil dan beradab.
"Jika kita sudah menjalankan adil dan beradab maka tidak mungkin seseorang akan melalukan pengeboman karena memang sudah tertanam nilai-nilai rahman rahim tersebut,” imbuh Yudi.
Dia mengatakan, Pancasila merupakan titik keseimbangan Indonesia sebagai negara majemuk serta sebagai titik tuju pemberi orientasi ke mana bangsa ini akan diarahkan.
Bangsa Indonesia harus terus merawat nilai keilahian dan kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Bambu Ijuk
- Modul Digital
- Prabowo Jaga Persatuan Indonesia dan Jadi Capres Potensial pada Pilpres 2024
- WNI Berharap Perayaan Natal di KBRI Kuala Lumpur Mempererat Persatuan
- Beri Masukan untuk PDIP, Opinion Leader: Rasa Cinta Rakyat Harus Dijaga