Rawat Pasien Ebola Pertama Teridentifikasi di Inggris
Kamis, 01 Januari 2015 – 01:20 WIB
LONDON - Untuk kali pertama, Inggris merawat pasien yang terdiagnosis mengidap virus mematikan ebola di dalam negeri. Sebelumnya, perempuan yang tercatat sebagai sukarelawan medis itu bertugas di Sierra Leone. Dia tiba di Inggris Minggu malam (28/12) dan mulai mengeluh sakit Senin pagi (29/12).
"Kondisi pasien cukup stabil," kata seorang pejabat pemerintah yang tidak mau menyebutkan namanya. Kemarin (30/12) pasien tersebut tiba di Royal Free Hospital yang terletak di kawasan utara Kota London. Dia tiba dengan pesawat militer dan langsung menuju tenda karantina yang sudah disediakan. Sebelumnya, dia menjalani perawatan isolasi di sebuah rumah sakit di Kota Glasgow, Skotlandia.
Konon, pasien yang identitasnya masih dirahasiakan itu baru mengalami gejala awal ebola. Selama berada di Sierra Leone, salah seorang aktivis Save the Children itu memang merawat pasien-pasien ebola. Kuat dugaan dia tertular saat berada di negara Afrika Barat tersebut. Tapi, dia baru menunjukkan gejala terjangkit ebola setelah pulang ke Inggris.
Baca Juga:
LONDON - Untuk kali pertama, Inggris merawat pasien yang terdiagnosis mengidap virus mematikan ebola di dalam negeri. Sebelumnya, perempuan yang
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan