Ray Animale, Pengarah Gaya Binatang untuk Syuting Film
Piton pun Patuh Merayap di Atas Kepala Artis
Selasa, 26 Juni 2012 – 06:06 WIB
Ray lantas menunjukkan foto-fotonya saat mengarahkan gaya kepada Jawa Pos. Laman Facebook-nya juga penuh dengan aksi Ray bersama hewan-hewan liar. "Saya pernah diundang TVOne dan Tukul di Bukan Empat Mata sambil gendong ini," katanya sambil mengelus Musi, musang pandan kesayangannya.
Di rumahnya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, dulu berbagai satwa dipelihara. "Ada beruang, macan. Pokoknya, hewan-hewan liar ada semua," katanya. Namun, pada 2005, semua hewan itu dikembalikan ke habitatnya. "Sekarang tinggal merawat musang-musang," kata dedengkot sekaligus penasihat komunitas Musang Lovers Indonesia tersebut.
Di kalangan pencinta musang, nama Ray sangat kondang. Tiap hari ponselnya bunyi. "Banyak yang bertanya soal musangnya, dari seluruh Indonesia. Dari Surabaya paling banyak," imbuhnya.
Kelompok pencinta musang di Indonesia makin banyak. Pada 7 Juli nanti mereka berkumpul di Lapangan Banteng, Jakarta. "Kalau di Jakarta kami disebut Musang Lovers. Kalau di Jogja ada Koplak atau Komunitas Pencinta Luwak," ujar Tedi Hartanto, teman akrab Ray, sekaligus pendiri komunitas Musang Lovers.
Ray Animale mampu membuat berbagai satwa luwes bergaya di depan kamera. Dia bukan dokter hewan, tetapi piawai jadi tukang potong taring musang.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408