Ray: Hampir Mustahil Ungkap Suap dalam Sebulan
Kamis, 04 November 2010 – 14:35 WIB

Ray: Hampir Mustahil Ungkap Suap dalam Sebulan
JAKARTA - Selama ini, persoalan kuak-menguak kasus dugaan suap, hampir mustahil dapat terungkap hanya dalam jangka waktu satu bulan. Hal tersebut dikatakan oleh Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), di sela aksi teatrikal tari perut untuk DPR, di Komplek DPR/MPR/DPD RI, Kamis (4/11).
Komentar Ray tersebut terkait dibentuknya Tim Investigasi Dugaan Suap-menyuap oleh pihak Mahkamah Konstitusi (MK), beberapa waktu lalu. Kala itu, Ketua MK Mahfud MD menunjuk praktisi hukum Refly Harun sebagai Ketua Tim Investigasi, untuk mengusut kasus dugaan suap di MK yang sempat ditulis Refly.
Baca Juga:
"Yang menarik bagi saya adalah, saya tak melihat ada semacam keikhlasan dalam membentuk tim ini. Misalnya, kalau saya baca di beberapa tempat, ada deadline satu bulan. Anda bisa bayangkan, mengungkap suap korupsi dalam satu bulan itu, gimana dapat?" katanya.
Kesulitan itu, salah satunya menurut Ray, adalah karena jelas ada perbedaan antara data hukum dan data faktual. "Kita melihat suatu uang, katakanlah Rp 2 miliar, diserahkan kepada seseorang yang dianggap orang MK. Dan diucapkan kata-kata, 'Inilah uang dari kami'. Tapi apakah itu suap? Belum tentu, dari fakta hukum," katanya.
JAKARTA - Selama ini, persoalan kuak-menguak kasus dugaan suap, hampir mustahil dapat terungkap hanya dalam jangka waktu satu bulan. Hal tersebut
BERITA TERKAIT
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis