Ray Rangkuti: Jokowi Korbankan Demokrasi Demi Kepentingan Keluarga
Lebih lanjut, Ray menyebut bahwa demokrasu yang telah mengangkat harkat martabat Jokowi justru dibalas dengan upaya pelemahan dengan melanggengkan kekuasaannya.
"Presiden Jokowi alih-alih berterima kasih pada demokrasi- reformasi yang sudah mengangkat harkat martabatnya. Yang ada justru keinginan berkuasa yang terus menerus, beliau lebih memilih mengorbankan demokrasi lebih lebuh mengurusnya ini malah mementingkan keluarganya," tegas Ray.
Meski begitu, Ray melihat sudah banyak masyarakat yang akhirnya menyadari adanya cacat demokrasi di Pemilu 2024. Hal ini dapat dilihat dari mandeknya elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Saya juga yakin kekuatan Jokowi itu tidak akan bertahan lama, karena masyarakat kita secara perlahan paham akan demokrasi," tuturnya.
Selain Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, hadir pula akademisi sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti, akademisi UNAIR Airlangga Pribadi Kusman dan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati sebagai narasumber serta puluhan pemuda dari berbagai daerah sebagai peserta diskusi.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan Jokowi telah mengorbankan demokrasi demi kepentingan keluarga. Nepotisme politik harus dilawan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan