Ray Rangkuti: Presiden Lamban, Publik Sudah Terbiasa
Senin, 08 Oktober 2012 – 11:29 WIB
JAKARTA - Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI tak kunjung usai. Kehadiran Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun dipertanyakan oleh publik. Presiden seolah tak punya daya untuk menghentikan kemelut antarpenegak hukum ini.
Namun, menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti sikap Presiden yang lamban bukan lagi hal baru yang perlu dipertanyakan
"Tak ada yang mengherankan dari sikap Presiden SBY ini. Kita sudah biasa melihat dan mengalaminya. Sikap yang lamban, seolah persoalan di luar dirinya, tidak tahu, atau cukup menyatakan prihatin, tak ingin intervensi. Itu merupakan jimat yang selalu hadir dalam setiap persoalan yang menimpa bangsa ini," ujar Ray saat dihubungi JPNN, Senin (8/10).
Menurutnya, sikap itu menunjukkan Presiden lebih banyak lari dari masalah bangsa. Sikap ini, tuturnya, terus berulang. Oleh karena itu, publik kata dia, seharus sudah dapat menduga, tak ada hikmah yg dapat diambil dari kasus KPK vs Polri ini. Terutama dalam perbaikan atau reformasi di tubuh kepolisian.
JAKARTA - Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI tak kunjung usai. Kehadiran Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun dipertanyakan
BERITA TERKAIT
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya