Ray: Tudingan Rizal Ramli Sudah di Luar Batas

jpnn.com - Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli diminta untuk mengklarifikasi tuduhannya kepada Ketua Umum Surya Paloh dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Sebab, tuduhan Rizal yang asal menuduh bisa menimbulkan fitnah dan merugikan kedua orang tersebut.
Pengamat politik Ray Rangkuti memperkirakan, pernyataan Rizal yang asal menuduh bertujuan memancing atau menarik perhatian masyarakat. Namun, kata Ray, jika hal itu tidak dibuktikan dengan fakta dan data, maka bisa menyisakan fitnah.
"Saya bersepakat itu di luar batas. Tetapi, apakah itu fitnah, Rizal Ramli tinggal dijelaskan saja, benar apa tidak," kata Ray saat dihubungi.
Menurut Ray, Rizal perlu mengklarifikasi tuduhannya itu agar masyarakat tidak kebingungan. Dia juga mengimbau Rizal untuk mengedepankan bukti setiap memberikan pernyataan.
"Paling tepat mengukur adalah apakah pernyataan itu mengandung kebohongan. Itu bisa dilacak," pungkas Ray.
Sebelumnya, Rizal Ramli sempat membuat pernyataan bahwa Presiden Jokowi tak berani menegur dan menekan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam kaitan impor gula, garam, dan beras. Dalam keterangannya di media sosial, Rizal Ramli meminta Jokowi untuk tegas dan berani menekan Surya Paloh. (tan/jpnn)
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli diminta untuk mengklarifikasi tuduhannya kepada Ketua Umum Surya Paloh dan Mendag Enggartiasto Lukita
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Soal Raja Kecil Melawan Kebijakan Pemerintah, Pengamat: Prabowo Jangan Cuma Galak saat Pidato
- Kinerja Polri Buruk, Ray Rangkuti: Tak Hanya Reposisi, tetapi Perlu Reformasi Polri