Rayu dengan Uang Jajan, Kakek Mesumi Bocah

Rayu dengan Uang Jajan, Kakek Mesumi Bocah
Rayu dengan Uang Jajan, Kakek Mesumi Bocah
Si adik lari ke rumah, lapor ke orang tuanya. Orang tuanya tak bereaksi dan berpikiran positif saja. Namun, begitu Bunga pulang, dia cerita apa yang baru saja dialaminya kepada si orang tua. Marah, geregetan, emosi, orang tua langsung melabrak Yusuf dan menghajarnya. Keributan didengar warga yang lantas lapor ke Geuchik Sungai Pauh, Bahrum Nazar.

Aksi main hakim sendiri berhasil dihentikan, selanjutnya Yusuf digelandang rame-rame ke kantor polisi. Terkait kasus cabul tersebut, Kapolres Langsa AKBP.Yosi Muhamartha, melalui Kapolsek Langsa Barat AKP.Kasnap, SE mengaku sudah menjebloskan tersangka ke sel tahanan.

Kasnap, setelah menginterogasi Yusuf, menceritakan modus rayuan setan yang menyasar Bunga. "Modusnya Yusuf memberikan uang bagi anak-anak. Ia menyuruh mereka jajan keluar komplek sekolah, sedangkan Bunga disuruh tinggal. Selanjutnya bocah itu ditarik ke dalam kamar serta kemaluannya dipegang-pegang dan diciumi. Namun karena kepergok adik korban, tersangka takut dan urung melakukan hubungan intim. Cuma digosok-gosok saja," ujar Kapolsek.

Kepolisian pun membenarkan telah menerima pengaduan dari orang tua korban, yang dilengkapi bukti hasil visum dokter RSUD Langsa terhadap Bunga. (dai/sam/jpnn)

LANGSA -- Usia sudah 65, tapi nafsu birahinya masih kencang. Tak ada "lawan", bocah bau kencur, sebut saja Bunga (10), jadi sasaran. M Yusuf, si


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News