Rayuan Sopir Angkot kepada Siswi SMP Berakhir di Kontrakan

jpnn.com, TANGERANG - Siswi salah satu SMP swasta di Kota Tangerang, Banten, berinisial CLRT (14), menjadi korban pemerkosaan Adi (25), sopir angkot R11 atau jurusan Perum-Cikokol, Jumat (30/8) lalu.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban pulang dari sekolah. Korban yang terbiasa menggunakan jasa angkot itu menumpang angkot yang dikemudikan oleh Adi.
Namun, penumpang angkot sedang sepi. Korban yang sendirian di dalam angkot itu dirayu oleh Adi. Pelaku berlagak akrab dengan korban.
“Korban cukup sering naik angkot yang dikemudikan pelaku, sementara pelaku menggunakan modus sok dekat dan merayu pelaku,” kata Kompol Aditya kepada wartawan.
Pelaku terus melancarkan rayuan terhadap korban. Dia berusaha mengajak korban berbincang, tetapi tidak digubris. “Korban sempat ditanya oleh pelaku ‘nama kamu Sinta ya’, tapi korban tidak menjawab. Setelah itu, pelaku mengemudikan mobil ke arah Perumnas IV menuju kontrakannya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dua Gadis jadi Korban Perkosaan Setelah Dicekoki Miras
Korban sempat menanyakan kepada pelaku lantaran angkot berjalan tidak sesuai arah ke rumahnya. “Pelaku malah kembali merayu korban dan bilang suka kepada korban. Korban diajak ke kontrakan dan disetubuhi oleh pelaku,” ujarnya.
Usai disetubuhi, korban baru diantarkan pelaku pulang. Setelah peristiwa tersebut, korban jadi terlihat sering melamun. Perubahan sikap korban ternyata diperhatikan oleh paman dan bibinya. Korban menceritakan peristiwa tersebut setelah dicecar oleh pamannya.
Kepada polisi, pelaku Adi mengaku menyukai CLRT karena hampir setiap hari menjemput korban pulang sekolah menggunakan angkot.
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh
- Investasi Properti di Tangerang Memberi Kontribusi Rp 50 T, IDM: Bukti Dampak Positif bagi Daerah
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Menteri Trenggono Ungkap Penanggung Jawab Pemasangan Pagar Laut, Ternyata
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini