Razia Agama
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - PENANDA jalan ke arah kota Madinah itu berubah. Kata "Muslims Only" dihapus.
Itu tidak jadi berita di media Arab Saudi, tetapi ramai di medsos.
Bulan lalu penanda jalan itu masih berbunyi "Muslims Only". Kini bunyinya diganti "To Haram Area". Tulisan berbahasa Inggris itu ditaruh di bawah tulisan Arab. Yang isinya sama.
Warna tulisannya juga berubah. Dulu di tulisan "Muslims Only" (muslimun faqot) itu dilatarbelakangi warna oranye. Mencolok. Kini tidak ada lagi warna oranye itu.
Seluruh papan penunjuk mengikuti warna standar internasional: biru.
Papan penunjuk jalan yang berubah itu dipasang di 15 Km sebelum masuk kota Madinah. Kendaraan sudah diarahkan. Yang jalur tengah ada tanda panah dengan tulisan "Muslims Only". Jalur kanan dan kiri panah ke kota lain.
Penanda arah itu mencolok karena dipasang melintang di atas jalan. Berarti sejak 15 Km sebelum kota Madinah mobil sudah diarahkan: yang jalur tengah hanya untuk kendaraan yang Muslim.
Apakah dengan hilangnya kata "Muslims Only" –media di Amerika menyepakati penulisan bahasa Inggris untuk orang Islam adalah "moslem" bukan "muslim" – berarti nonmuslim boleh masuk ke kota Madinah?
PENANDA jalan ke arah kota Madinah itu berubah. Kata 'Muslims Only' dihapus. Itu tidak jadi berita di media Arab Saudi, tetapi ramai di medsos.
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Kokkang Ibunda
- Peduli Tanpa Diskriminasi, Elly Lasut Pemimpin yang Dekat dengan Masyarakat Muslim
- Bergodo Kebogiro
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan