Razia Agama

Oleh: Dahlan Iskan

Razia Agama
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Alhasil, larangan bagi nonmuslim itu tidak ada yang mengontrol.

Saya pernah dites apakah saya Islam hanya satu kali. Justru di Lebanon. Di bagian kota Beirut yang dikuasai gerakan Mujahidin.

Cara mengetesnya sederhana: apakah saya bisa mengucapkan kalimat syahadat.

Tentu saya bisa mengucapkannya secara fasih. Dan, karena yang mengetes itu bersenjata, maka sekalian saja saya ucapkan seluruh surat Al Fatihah.

Jadi, kalimat "Muslims Only" itu diganti atau tidak, rasanya tidak banyak berpengaruh pada praktik sehari-hari. apalagi kelak –dan sekarang sudah dimulai– kalau visa turis bisa juga digunakan untuk umrah dan haji.

Sekarang ini, tutur Ferry Is Mirza, pemilik usaha umrah dan haji di Jatim, pemegang tiket pesawat Saudia jurusan mana pun boleh umrah dengan visa on arrival.

Jadi, misalkan Anda mau ke Eropa. Naik pesawat Saudia. Anda bisa transit di Saudi untuk umrah. Urus visanya di bandara sana.

Alasan utama melarang nonmuslim masuk Makkah dan Madinah adalah karena doktrin orang musyrik dianggap najis. Tetapi tafsir "najis" di situ juga sangat terbuka.

PENANDA jalan ke arah kota Madinah itu berubah. Kata 'Muslims Only' dihapus. Itu tidak jadi berita di media Arab Saudi, tetapi ramai di medsos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News