Razia, Belasan Pasangan Bukan Muhrim Diamankan dari Sejumlah Penginapan

jpnn.com, ASAHAN - Polresta Asahan menggelar operasi penyakit masyarakat di sejumlah hotel dan penginapan, Sabtu (10/4/2021). Sedikitnya, 16 pasangan mes*m dan seorang PSK diamankan petugas.
Kepala Bagian Ops Polres Asahan, Kompol RD Firman Darwin mengatakan pihaknya sejak Sabtu (10/4) hingga Minggu (11/4) dini hari melakukan razia di tiga lokasi penginapan, atau hotel melati di sekitar Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan.
“Razia kali ini cipta kondisi jelang bulan suci Ramadan. Kami ingin memberikan rasa nyaman dan tenang bagi mereka yang akan menjalankan ibadah Ramadan. Setelah diamankan, pasangan mes*m ini kami serahkan ke Satpol PP dan Dinas Sosial untuk dibina,” tegas Firman.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Asahan AKP Ilham Harahap mengusulkan bagi para pasangan mes*m agar dinikahkan untuk mengantisipasi perbuatan dosa.
“Jika tidak dinikahkan, perbuatan mereka dimungkinkan bisa terulang kembali, apalagi lepas dari pengawasan,” kata Ilham.
Ilham juga mengatakan, sebaiknya para pasangan mes*m yang diamankan agar dijemput orang tua mereka masing-masing.
Baca Juga: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir
“Tetap disarankan agar mereka dinikahkan untuk menghindari perbuatan dosa,” saran Ilham. (mag-9/sumutpos)
Polresta Asahan menggelar operasi penyakit masyarakat di sejumlah hotel dan penginapan, Sabtu (10/4/2021). Sedikitnya, 16 pasangan mes*m dan seorang PSK diamankan petugas.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia