Razia Besar-Besaran, Satpol PP Garuk 14 PSK Paket Hemat
Perempuan kurus itu berambut pirang. Mukanya putih dan pucat, akibat bedak yang terlampau tebal. Mengenakan kaus oblong warna hitam ketat dan celana jeans robek. Ketika hendak dibawa, bicaranya ngelantur. Petugas menemukan sekaleng lem dari tempat tidurnya.
"Yang, sayang. Panggilkan mama," kata ML berkali-kali pada seorang lelaki yang masih berusia remaja. Ibunya, SJ, yang tinggal di lorong belakang pasar pun ikut diangkut Satpol PP.
Keterangan ML sesudah diamankan ke Rumah Singgah Dinas Sosial Banjarmasin di Jalan Gubernur Subarjo, terdengar tak konsisten. Pertama, dia mengaku umurnya sudah 18 tahun. Dirinya tampak berupaya menuakan umur sebenarnya.
Kedua, dia menyebut lelaki yang dipanggil mesra itu sebagai kakak kandung. "Itu kakak, bukan siapa-siapa," ujarnya.
ML juga membantah dengan sengit bahwa dia sedang menjajakan diri di Harum Manis. "Punya usaha warung kopi, tapi tidak dibuka karena sepi pembeli," imbuhnya.
ML mengaku sudah tinggal di pasar sejak lahir. Meski begitu, dia pernah mengecap bangku sekolah. "Sampai kelas II SMP putus," ujarnya.
Kepala Satpol PP Banjarmasin, Hermansyah mengakui efek kejut dari razia besar-besaran ini takkan lama.
"Ini penyakit masyarakat yang sulit diobati," ujarnya.(fud/at/nur)
Satpol PP Banjarmasin kembali menggelar razia di kawasan Pasar Ujung Murung, Sudimampir Raya, Harum Manis, hingga Pelabuhan Martapura Lama, Selasa (30/1).
Redaktur & Reporter : Budi
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Menyisir Wilayah Konawe, Bea Cukai Kendari Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal