Razia BNN, Pengacara dan Pemain Sepakbola Menolak Tes Urine

jpnn.com - JAKARTA - Seorang pengacara menolak diperiksa urinenya. Kemudian seorang yang mengaku pemain sepakbola klub terkemuka juga marah-marah ketika hendak dites random tes urine.
Peristiwa ini terjadi saat dilakukan razia tempat hiburan malam di X2 dan Equinox yang terletak di kawasan Plasa Senayan Jakarta Selatan, Minggu (2/11) dini hari.
"Kami tidak pandang bulu, siapapun masyarakat bisa ke pusat hiburan malam mana pun, tanpa harus memakai narkoba," ujar Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Sapari Partodiharjo, dalam rilisnya, Minggu (2/11).
Para pengunjung tempat hiburan malam X2 dan Equinox akhirnya mau diperiksa setelah dijelaskan bahwa pengunjung diskotik yang hasil tesnya negatif dipersilahkan kembali menikmati hiburan.
Razia tempat hiburan malam yang digelar BNN ini dilakukan dengan dibantu POM Angkatan Darat, POM Angkatan Laut, dan POM Angkatan udara serta Tim Medis, guna meminimalisir maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
Dari 52 pengunjung yang diperiksa, delapan diantaranya terindikasi menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang jenis ganja, ekstasi dan sabu–sabu. Pengunjung yang terindikasi positif menggunakan narkoba, langsung dibawa ke kantor BNN menggunakan bus Kopaja. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Seorang pengacara menolak diperiksa urinenya. Kemudian seorang yang mengaku pemain sepakbola klub terkemuka juga marah-marah ketika hendak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun