Razia, Dinkes Temukan Cacing Hidup di Dalam Ikan Kaleng

jpnn.com, SAGULUNG - Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, merazia seluruh grosir dan minimarket yang menjual ikan kaleng diduga mengandung cacing, Sabtu (31/3).
Dalam razia ikan makarel dalam saus tomat kaleng dalam kemasan ini, Dinkes menemukan cacing yang masih hidup dan bergerak berwarna putih.
Cacing keluar dari dalam ikan setelah dibelah menggunakan sendok.
“Cacingnya pada keluar dari dalam ikan,” ujar dokter Shinta dari Puskesmas Seilangkai saat di lokasi razia.
“Ikan kaleng yang kami temukan merek Jojo. Yang bergerak dan nampak jelas dua ekor. Dan yang kecil-kecil banyak. Ini merek sesuai rilis Kementerian Kesehatan RI dan BPPOM RI,” bebernya.
Ikan kaleng merek Jojo ini ditemukan di salah satu grosir di Tembesi. Bahkan sarden yang terkena razia ini masih dipajang.
"Kita hanya mengimbau supaya tidak dijual lagi. Kalau penarikan itu dari BPOM,” ujar dokter Shinta.
Kemarin, untuk menyusuri para pemilik grosir atau penjual masih memajang ikan sarden untuk dijual, razia dibagi dua tim dengan sasaran 13 titik.
Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, merazia seluruh grosir dan minimarket yang menjual ikan kaleng diduga mengandung cacing, Sabtu (31/3).
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus