Razia Indekos, 2 Pekerja Hiburan Malam Positif Narkoba

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur harus benar-benar tegas dalam menyikapi banyaknya penghuni indekos illegal di Surabaya yang nakal.
Pasalnya, Rabu (27/5), Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Satpol PP Surabaya, dan juga Dispendukcapil kembali mengadakan razia indekos.
Ada sebanyak delapan orang yang diamankan. Dimana di antaranya ada dua orang yang diduga purel yang positif mengonsumsi narkoba.
Razia itu dilakukan pagi hari di kompleks indekos di Jalan Barata Jaya. Razia tersebut dilakukan Satpol PP dengan melakukan operasi yustisi.
Setelah itu baru dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan dengan tes urin oleh BNN Jatim. Dari pemeriksanaan itu ada sebanyak dua orang wanita yang positif menggunakan zat adiktif.
Dua wanita itu adalah pekerja hiburan malam. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Penduduk Dispendukcapil Arif Budiharto menyatakan bahwa razia ini dilakukan dalam rangka menegakkan perda.
Dimana sesuai ketentuan kependudukan di Surabaya, jika warga luar kota tinggal di Surabaya lebih tinggal dari tiga bulan maka harus mengurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
“Ya itu aturannya, kalau mereka tidak punya maka mereka ya harus mengurus. Dari tempat ini saja ada sekitar 20 orang liar Surabaya yang nyatanya tidak punya SKTS,” tutur Arif seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (28/5).
Selain itu, ada sebanyak tiga pasang yang saat dilakukan yustisi ternyata tidak memiliki surat nikah. Mereka langsung diamankan ke Satpol PP untuk mendapatkan pembinaan.
JPNN.com SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur harus benar-benar tegas dalam menyikapi banyaknya penghuni indekos illegal di Surabaya
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia