Razia PETI Rusuh, Tiga Tewas
Dua Warga dan Satu Anggota Brimob
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah menjelaskan kronologis peristiwa berdarah tersebut. Menurut dia, kejadian berawal saat tim gabungan pemberantas PETI melakukan penertiban pada Senin (110) sekira pukul 16.00 WIB di Kecaamatan Limun, Sarolangun.
Melihat petugas datang, pelaku PETI kocar kacir melarikan diri. Akibatnya, salah satu diantara mereka masuk ke lubang bekas galian PETI miliknya sendiri. Oleh petugas warga tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Sarolagun bersama kepala desa (kades) setempat.
Namun tidak lama kemudian, yang bersangkutan meninggal dunia di RS. Mendengar berita ini masyarakat berkumpul dan melempari petugas dengan batu. ‘’ Petugas mencoba bertahan, namun masyarakat bertambah ramai dan melakukan perlawanan,’’ jelasnya.
Merasa tersudut, anggota memberikan peringatan dengan tembakan peluru hampa. Namun warga tetap nekat melakukan perlawanan. “ Karena terdesak, petugas mundur. Saat mundur itulah empat anggota polisi terkena lemparan batu,“terangnya.
Kemudian anggota yang terkena lemparan dievakuasi ke rumah sakit Sarolangun. Sayangnya nyawa Briptu Marko Firnando Hutagalung tidak tertolong karena mendapat luka serius dibagian kepala.(amu/can)
SAROLANGUN- Razia penertipan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Mangkadai, Kecamatan Limur, Kabupaten Sarolangun, kemarin (1/10) berakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan