Razia Ponsel dan Tes Urine Napi Bakal Digalakkan

Razia Ponsel dan Tes Urine Napi Bakal Digalakkan
Razia Ponsel dan Tes Urine Napi Bakal Digalakkan
Patrialis dalam kesempatan itu mengatakan, kejadian di Kerobokan sangat disesali. "Ini penyesalan kita semua. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Kita cari jalan keluar kedepan supaya lebih baik lagi," katanya.

Menteri asal PAN itu menegaskan, pihaknya sangat membantu usaha BNN dalam memberantas pengedaran narkoba, termasuk pengedaran dari LP. Untuk menghindari kasus di Kerobokan, pihaknya dengan BNN sudah sepakat akan saling koordinasi. "Kami siap memberi informasi terkait penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan BNN," tukasnya.

Goris Mere juga memastikan ke depan mereka akan berusaha menghindari kejadian di Kerobokan terulang. "Selama ini berjalan mulus operasi kita bersama Dirjenpas. Hanya kemarin ada suatu kejadian. Seorang provokator yang teriak histeris dan tiba-tiba saja kita dikagetkan dengan kejadian itu," katanya.

Untuk mempersempit gerak bandar narkoba di LP, BNN dan Kemenkum-HAM sepakat lebih intensif melakukan pengawasan. "Kita juga melakukan pengawasan dan kontrol. Razia pemakaian ponsel, tes urine kerja sama dengan BNN, juga kami lakukan pemecatan tidak hormat pada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran," tukasnya. Saat disinggung apakah AR alias Riyadi yang batal ditangkap BNN dari Kerobokan bisa dijemput petugas Kemkum-HAM, Patrialis memilih tak menjawab, dengan alasan itu konsumsi internal.(gel/jpnn)


JAKARTA- Kementerian Hukum dan HAM menggelar rapat koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, Selasa (28/6). Langkah ini menyusul 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News