Razia Satpol PP Bocor, PKL Monas Sembunyikan Dagangan

Razia Satpol PP Bocor, PKL Monas Sembunyikan Dagangan
Razia Satpol PP Bocor, PKL Monas Sembunyikan Dagangan

jpnn.com - Sebanyak 550 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diterjunkan untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monumen Nasional (Monas). Mereka terdiri dari personel gabungan Satpol PP, Garnisun TNI dan Kepolisian.

Melihat ratusan petugas tiba-tiba masuk ke kawasan Monas, mereka yang ilegal terkejut dan langsung lari. PKL yang tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya hanya pasrah melihat petugas beraksi.

Ada yang menarik karena ternyata sebagian dari PKL menyembunyikan barang dagangannya di semak-semak taman. Bahkan, ada juga yang menyembunyikannya di pot-pot besar. 

Petugas membongkar semak tanaman dan menemukan kardus-kardus dan karung yang berisi barang dagangan.

Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadi Santoso, yang memimpin langsung operasi penertiban PKL liar Monas curiga ada petugas yang sengaja membocorkan operasi ini.

"Bayangkan saja mereka sempat menyembunyikan barang-barang dagangan mereka. Ada yang di bawah dan di dalam pot-pot bunga besar, dan ada yang di semak-semak. Tapi kami tidak bisa dikelabui oleh mereka. Kami sisir terus seluruh taman dan tugu Monas. Langsung kami angkut barang dagangan yang disembunyikan tersebut," kata Kukuh saat ditemui di Monas, Jakarta, Sabtu (2/8).

Ia juga merasa heran karena penjajaj jasa permainan skuter listrik, komedi putar dan sepeda tidak ada di Monas. 

"PKL yang besar-besar tidak ada saat penertiban hari ini. Mungkin mereka sudah tahu ada penertiban. Yang diangkut hari ini hanya barang dagangan yang kecil-kecil saja," aku Kukuh. (ald/rmo/jpnn)


Sebanyak 550 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diterjunkan untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monumen Nasional (Monas). Mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News