Razia Valentine, Polisi Syariah Tangkap 100 Orang
Rabu, 16 Februari 2011 – 08:42 WIB

Razia Valentine, Polisi Syariah Tangkap 100 Orang
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia membuktikan ancamannya. Tepat di Hari Valentine Senin lalu (14/2), polisi syariah menangkap sekitar 100 muslim dan muslimah yang dianggap melanggar hukum Islam. Kemarin (15/2), pemerintah merilis informasi lengkap soal razia yang dilakukan di Kuala Lumpur dan seluruh wilayah Selangor. Di kawasan Negara Bagian Selangor lainnya, polisi syariah menangkap sekitar 80 orang. Mereka ditangkap dalam razia Minggu tengah malam sampai Senin pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
"Razia ini merupakan bagian dari operasi rutin yang kami lakukan untuk menghentikan praktik khalwat," tandas Asmawi Umar, jubir Federal Territory Islamic Affairs Department, kepada Agence France-Presse. Dalam razia yang digelar di Kuala Lumpur Senin malam lalu, polisi syariah mengamankan 16 remaja. Mereka ditangkap saat hendak membooking kamar hotel.
Baca Juga:
Konon, untuk menyewa sebuah kamar selama dua jam, para remaja itu harus membayar 50 ringgit atau sekitar Rp 146 ribu. Gaya hidup bebas semacam itulah yang berusaha keras dihentikan oleh pemerintah. Karena itu, razia Valentine tersebut dilakukan sejak Minggu malam lalu (13/2) atau malam sebelum perayaan hari kasih sayang itu digelar.
Baca Juga:
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia membuktikan ancamannya. Tepat di Hari Valentine Senin lalu (14/2), polisi syariah menangkap sekitar 100 muslim
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal