RBJJ: BUMN Gagal Jadi Penopang Utama Perekonomian Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Para sukarelawan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 menyoroti peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu pemerintah mengatasi krisis, di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Massa yang tergabung dalam Relawan Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) menilai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mampu menjadi penopang utama yang memutar roda perekonomian bangsa berjalan dengan baik.
Padahal, BUMN memiliki aset hingga Rp 8 ribu triliun. Seharusnya berada di garda terdepan membantu upaya presiden yang bersusah payah menjaga stabilitas ekonomi demi 267 juta rakyat Indonesia.
"Namun, pertumbuhan ekonomi tetap anjlok hingga minus 5,32 persen. Kami kira ini bukti BUMN tidak mampu menjadi benteng ekonomi yang kuat," ujar Koordinator RBJJ Aidil Fitri saat menggelar konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (11/8).
RBJJ juga menilai Kementerian BUMN malah mejadi kementerian paling gaduh dalam dua bulan terakhir.
"Viralnya pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir terkait keengganannya menjadi relawan uji coba vaksin, hanya satu dari sederet blunder dan gaduh yang terjadi dua bulan terakhir ini," ucapnya.
Aidil kemudian memerinci sejumlah kebijakan yang menimbulkan kegaduhan dari kementerian BUMN beberapa waktu belakangan.
Antara lain, pertentangan soal data jumlah utang BUMN, penempatan TNI/Polri aktif sebagai komisaris di sejumlah perusahaan pelat merah, rangkap jabatan direksi dan komisaris BUMN.
Para sukarelawan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 menyoroti peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu pemerintah mengatasi krisis
- Generasi Taruna
- Airlangga Sebut Indonesia Berpotensi jadi Pusat 'Critical Minerals & Renewable Energy'
- Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi
- Pakai Motor Listrik, Driver Ojol Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
- Tip dari Analis Octa untuk Investor Pemula, Wajib Tahu!
- Asia School of Business Siap Cetak Calon Pemimpin Bisnis Indonesia