RBT Jangan Ditutup, Cukup Diperketat
Senin, 23 Januari 2012 – 18:11 WIB

RBT Jangan Ditutup, Cukup Diperketat
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Idris Laena menyambut positif rencana pemerintah memberlakukan regulasi Ring Back Tone (RBT). Kebijakan ini diharapkan menjawab banyaknya keluhan kasus pencurian dan pemotongan pulsa tanpa sepengetahuan pemilik ponsel. Regulasi RBT diharapkan lebih komprehensif agar RBT tidak dianggap merugikan masyarakat dan musisi. Lebih lanjut Idris Laena sepakat penggunaan RBT dipertahankan, karena bagaimanapun RBT menjadi satu-satunya tumpuan penghasilan musisi, penyanyi dan pelaku industri musik setelah rendahnya ekspetasi terhadap penjualan kaset dan kepingan CD akibat maraknya bajakan.
“Dalam regulasi RBT nantinya masyarakat dan musisi jangan sampai dirugikan. Harus diatur secara lebih transparan, jangan sampai pengguna ponsel tidak tahu mengapa pulsanya dipotong. Harus ditawarkan ulang, apakah pengguna ponsel itu mau atau tidak,“ kata Idris Laena, di sela-sela peluncuran album perdana duet Astrid Laena dengan Samuel Zylgwyn bertajuk Untuk Kamu, di Hard Rock Café, Minggu (22/1) malam.
Baca Juga:
Ditegaskan politisi Partai Golkar itu, pemotongan pulsa tanpa seizin atau sepengetahuan pemilik ponsel tetap merupakan pencurian dan wajib diusut oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Idris Laena menyambut positif rencana pemerintah memberlakukan regulasi Ring Back Tone (RBT). Kebijakan ini diharapkan
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo