RBT Jangan Ditutup, Cukup Diperketat
Senin, 23 Januari 2012 – 18:11 WIB

RBT Jangan Ditutup, Cukup Diperketat
Jika pemerintah menutup RBT, justru akan mematikan industri musik di tanah air yang bakal terus berkembang setiap saat. “Penutupan RBT justru akan membuat para pelaku industri musik tanah air kesulitan mencari sumber penghasilan. Karena selama musisi dan penyanyi mengandalkan RBT. Bisa dibayangkan berapa kerugian jika RBT ditutup,“ ujar politisi dari daerah pemilihan Riau itu.
Menyikapi penghentian sementara RBT menyusul heboh pencurian pulsa dan penipuan pesan singkat (SMS) yang mencuat akhir-akhir ini, menurut Idris kesepakatan Pemerintah, BRTI dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menghentikan layanan SMS premium termasuk layanan RBT mulai 18 Oktober 2011 lalu sudah tepat.
Idris menyatakan pihaknya mendorong pengetatan layanan RBT diterapkan terhadap layanan pesan singkat bidang perbankan atau bursa efek. "BRT mesti memasukan layanan RBT ke dalam beberapa layanan yang dibiarkan berjalan seperti perbankan, bursa efek," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Idris Laena menyambut positif rencana pemerintah memberlakukan regulasi Ring Back Tone (RBT). Kebijakan ini diharapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi