RD Belum Pede

jpnn.com - JAKARTA - Bongkar pasang komposisi masih tetap menjadi tren dalam persiapan timnas U-23 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013.

Sekalipun waktu yang tersisa tidak genap sebulan, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan terus melakukan eksperimen untuk mencari komposisi yang terbaik.

Pun demikian ketika Garuda Muda menjalani serangkaian tryout di Hong Kong. RD - sapaan akrab Rahmad Darmawan - tetap akan menjajal semua pemainnya masuk dalam komposisi. Baik ketika pertandingan pertama menghadapi Citizen FC besok (12/11) dan Sun Pegasus FC, dua hari kemudian (14/11).

Kurnia Meiga Hermansyah dkk sudah berada di negara kecil di Asia Timur itu sejak Minggu pagi kemarin (10/11).

Sore harinya, mereka menjalani latihan pertama di Hongkong yang lebih fokus ke pengembalian kebugaran saja. Pagi ini, mereka rencananya baru akan diberikan materi teknis.
 
Belum adanya starting eleven yang paten dalam dua kali pertandingan di Hongkong tersebut diakui sendiri oleh RD. "Intinya kami akan memainkan seluruh pemain dengan jumlah minute play yang berbeda tentunya antara satu dengan lainnya," ujar RD kepada Jawa Pos melalui pesan pendek.
 
Di luar keikut sertaan di Islamic Solidarity Games (ISG), RD di setiap pertandingan uji coba memberlakukan kebijakan tersebut. Terutama dalam tiga pertandingan uji coba terakhir pasca ISG. Dalam satu pertandingan, antara satu babak dan babak lainnya komposisi pemain dirombak hampir 80 persennya.
 
Kebijakan itu memang tidak ada salahnya dilakukan jika waktu kejuaraan SEA Games masih jauh. Sebaliknya, SEA Games sudah di depan mata. Terlebih Indonesia berada di Grup B yang tergolong berat karena harus melawan tuan rumah Myanmar dan negara dengan tradisi sepakbola kuat di Asia Tenggara, Thailand.
 
Lebih lanjut, RD menuturkan, antara kekuatan ofensif dan defensif akan diperhatikan dengan seimbang pada laga uji coba kali ini. Makanya, untuk perbedaan minute play, dia tidak memberi patokan pemain posisi mana yang akan mendapatkan porsi lebih besar.

"Fifty fifty. Perubahan akan lebih melihat hasil dan cara bermain pada babak pertama," ungkapnya.
 
Selain menekankan uji coba pada pematangan mental bermain di kandang lawan, pelatih yang bakal mengarsiteki Persebaya ISL itu mengejar beberapa target peningkatan dari aspek teknis lain.

"Tapi juga untuk memperbaiki dan mengasah organisasi permainan, kerjasama, dan juga pengalaman anak-anak," jelasnya. (ren)