RD Indikasikan Menolak
Keputusan Jadi Asisten Pelatih
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:37 WIB

Rahmad Darmawan. Foto: Dok.JPNN
Pernyataan RD secara tak langsung mematahkan argumen yang dilontarkan deputi bidang teknis BTN Iman Arif. Sebelumnya, Iman menyatakan bahwa RD bakal mengikuti apapun keputusan yang dibuat.
"Saya memang mengikuti keputusan. Kalau headcoachnya Riedl ya saya dukung. Kalau saya yang jadi head coach ya saya setuju. Tapi kalau untuk jadi asisten pelatih, saya belum memutuskan," tegas RD.
Di sisi lain, Prima menyatakan bahwa keputusan kembali mengangkat Riedl sebagai head coach adalah kebijakan yang terbaik. Namun, mereka menegaskan hanya akan membayar gaji Riedl seperti plafon pelatih asing di cabor lain, yakni maksimal USD 5000. Padahal, gaji Riedl sendiri saat ini mencapai USD 15 ribu.
"Kami hanya membayar seperti yang sudah menjadi ketentuan yakni maksimal USD 5000 itu. Silahkan PSSI mencari dana lain untuk membayar gaji Riedl sisanya," tegas Tono Suratman, ketua Satuan Pelaksana (Satlak) Prima. (ru)
JAKARTA- Badan Tim Nasional (BTN) tampaknya harus mulai mencari figur alternatif sebagai asisten pelatih timnas U-23. Pasalnya, Rahmad Darmawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IBL All Star 2025 Bukan Sekadar Pertandingan, Ada Format Baru
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Imran Nahumarury Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Edisi Maret 2025
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Leeds United & Burnley Promosi ke Premier League
- Liga 1 Menyisakan 5 Pertandingan, Hanya 3 Pemain Persib yang Belum Tampil