RDF Rorotan Timbulkan Bau Tak Sedap, Pramono Minta Maaf kepada Warga

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta maaf kepada warga sekitar Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Rorotan, Jakarta Utara yang terdampak tempat pengolahan sampah tersebut.
Hal itu disampaikan Pramono saat meninjau RDF Rorotan dan bertemu dengan perwakilan warga.
“Siapa pun baik itu anak umur berapa pun, termasuk dewasa dan sebagainya, yang sekarang ini terdampak, kesalahan kami dan saya sudah minta maaf untuk itu,” ucap Pramono, pada Kamis (20/3).
Pramono mengaku telah duduk dan berdiskusi bersama warga setelah adanya keluhan bau dari RDF tersebut.
Menurut dia, RDF disebut mengeluarkan bau karena adanya proses pengolahan sampah yang sudah berusia 1 bulan.
Sehingga dengan demikian itulah yang menjadi sumber persoalan yang paling mendasar,” kata dia.
Padahal, eks Sekretaris Kabinet itu bilang bahwa sampah di RDF harus diolah paling lama 3 hari agar tidak berbau tak sedap.
“Ini sampahnya sudah ada yang lebih dari sebulan dan sebagainya. Sehingga inilah yang kemudian menimbulkan bakteri, bau, cerobong asap hitam, dan sebagainya,” tuturnya.
Pramono Anung meminta maaf kepada warga sekitar Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Rorotan, Jakarta Utara yang terdampak tempat pengolahan sampah tersebut.
- Pramono Siap Membayar Biaya Kesehatan Warga Terdampak RDF Rorotan
- DPRD DKI Desak Pengelola Segera Atasi Bau Sampah RDF Rorotan yang Mengganggu Warga
- Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- Pemprov Jakarta Terapkan Manajemen Talenta untuk Pemilihan Kadis, Lelang Jabatan Disetop
- Pramono Sebut Pencarian KJP Ditargetkan Sebelum Lebaran