RDP Dihentikan, Komisi VII 'Usir' Pertamina

RDP Dihentikan, Komisi VII 'Usir' Pertamina
RDP Dihentikan, Komisi VII 'Usir' Pertamina
JAKARTA – Lagi-lagi, pertemuan antara Komisi VII DPR dengan Pertamina harus berakhir menyakitkan bagi Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan jajarannya. Setelah para rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Selasa (10/2) pekan lalu Karen dicecar dengan tudingan miring, giliran pada RDP yang digelar Senin (16/2) harus berakhir dengan 'pengusiran' oleh Komisi VII DPR terhadap Karen dan Direksi Pertamina lainnya.

Kejadian itu bermula dengan adanya surat Sekretaris Pertamina, Toharso. Isi surat itu antara lain mempermasalahkan perlakuan sejumlah anggota DPR dalam rapat sebelumnya. Wakil Ketua Komisi VII DPR Ketua Sonny Keraf selaku pimpinan rapat membacakan isi surat dari Toharso itu.

Dalam surat itu Toharso menyebutkan bahwa RDP yang digelar pekan lalu justru menjadi ajang untuk mengadili pertamina. "Kami kecewa melihat jalannya rapat tersebut tidak sesuai dengan tata tertib rapat yang berlaku di DPR dan menyimpang dari Pokok Bahasan Rapat sebagaimana yang disebutkan dalam surat undangan rapat, dimana yang terjadi dalam bukan merupakan RDP, akan tetapi seperti mengadili jajaran Direksi Pertamina yang baru,” demikian tulis Toharso dalam suratnya.

Setalh seluruh isi surat dibacakan, kontan saja sejumlah anggota Komisi VII meradang dan mengajukan interupsi. Bahkan Sonny Keraf menilai surat tersebut tidak layak dikirim seorang sekertaris perseroan. “Anda ini siapa, kok bisa mengirim surat seperti ini. Menteri bahkan presiden pun tidak pernah menulis surat ini tetapi kok bisa-bisanya ditulis dan dikirim dengan alasan apapun,” kata politisi PDIP ini.

JAKARTA – Lagi-lagi, pertemuan antara Komisi VII DPR dengan Pertamina harus berakhir menyakitkan bagi Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News