RDP Dihentikan, Komisi VII 'Usir' Pertamina
Senin, 16 Februari 2009 – 21:33 WIB
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi VII dari Fraksi PAN, Alvien Lie. Menurutnya, surat Toharso itu jelas telah menghina institusi DPR. “Ini contempt of parliament, bukan hanya ke Komisi VII saja tapi juga ke lembaga DPR," tudingnya. Alvin justru mengkhawatirkan hal tersebut akan membahayakan proses fungsi pengawasan terhadap pemerintah dan lembaga yang berada di bawah kementrian BUMN.
Baca Juga:
Karenanya, Alvin mencium adanya pembusukan pertamina yang berasal dari dalam. “Bisa saja ini pembusukan dari dalam. Kita tidak tahu apa ini disetujui Dirut, jangan-jangan ini korban pertama,” ucapnya.
Akhirnya, sebagai pimpinan rapat Sony Keraf menawarkan untuk menghentikan RDP yang langsung disetujui seluruh anggota Komisi II DPR yang hadir. Tak berselang lama, seluruh anggota komisi ini menggelar rapat tertutup dan hasilnya akan akan meminta klarifikasi dari pemerintah akibat surat Sekretaris Pertamina tersebut.
“Dalam m,inggu ini kita undang Komisaris, Direksi Pertamina, Menneg BUMN dan Menteri ESDM mengenai surat kontroversial yang dikirimkan oleh Sekretaris Pertamina Toharso. Kita akan lihat klarifikasi mereka untuk mengambil langkah selanjutnya,” ucap Keraf.
JAKARTA – Lagi-lagi, pertemuan antara Komisi VII DPR dengan Pertamina harus berakhir menyakitkan bagi Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan
BERITA TERKAIT
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Bank Raya Lakukan Renovasi Rumah Singgah Yayasan Cahaya Srikandi
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Universal Basic Income, Bhima: Eksperimen Menarik Bojonegoro Klunting vs Makan Siang Gratis
- Kebijakan Tom Lembong Impor Gula Sesuai Kepmenperindag 572, Tak Bisa Dipidana