RDP Komisi VII: Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat

RDP Komisi VII: Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina. Foto dok PHE

Sementara terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Wiko menyampaikan bahwa capaian TKDN industri hulu migas pada operasional PHE pada 2023 tercatat sebesar 60,19% atau senilai Rp37,4 Triliun. “Capaian TKDN di atas target, 2021, 2022, dan 2023, capaian kita di atas target. Bahkan di tahun 2023, angka sekitar 2% di atas target nasional,” kata Wiko.

Sementara terkait proses pengadaan, Wiko menyampaikan seluruh proses pengadaan di PHE dilakukan dengan terbuka, sesuai tata kelola yang baik.

“Transparan, bahkan menggunakan sistem digitalisasi procurement, seperti GEP Smart yang merupakan aplikasi pengadaan barang dan jasa. Selain itu juga aplikasi contracting U-Can dan aplikasi monitoring SCM, yaitu Solution,” kata Wiko.

Terkait Panitia Tender diawasi oleh pejabat berwenang. Selain itu, Panitia Tender juga harus tersertifikasi sebagai panitia tender

“Juga harus menandatangani CoC dan CoI, menyertakan Laporan Gratifikasi, dan Laporan LHKPN,” imbuh Wiko dalam rapat yang dipimpin Bambang Haryadi tersebut.

“Bahkan, untuk pendaftaran, juga diumumkan secara terbuka di website CIVD. Dan calon peserta harus yang sudah terdaftar di CIVD,” lanjutnya.

Menyikapi pemaparan PHE, anggota Komisi VII Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyampaikan apresiasi, terutama mengenai mengenai kontribusi TKDN.

“Terima kasih TKDN di migas sudah tinggi,” kata Gus Falah.

Pertamina Hulu Energi (PHE) telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai 3 miliar dolar AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News