RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban
jpnn.com - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengusir Windi Harisandi selaku kuasa hukum Muhamad Taufik yang menjadi korban pembacokan di Kota Tasikmalaya, saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (30/1).
Momen itu terjadi saat Windi mendadak melakukan interupsi tanpa diberi kesempatan oleh Habiburokhman saat RDPU.
Habih -sapaan Habiburokhman, lantas memberi kesempatan berbicara, tetapi Windi menyampaikan unek-uneknya dengan emosional sehingga membuat legislator Gerindra itu kurang nyaman.
“Saya kuasa hukum korban korban jadi saya ingin meluruskan penyesatan yang terjadi,” kata Windi.
Habib pun merasa kesal dengan sikap Windi karena tidak mengindahkan perintahnya untuk tidak melakukan interupsi.
“Tenang dulu, pak, saya baru nanya. Jangan ngomong penyesatan-penyesatan, gitu lho. Kalau bapak punya versi bilang saja,” kata Habib.
Kemudian, waketum Gerindra itu mempersilahkan Windi untuk menjelaskan kronologi peristiwa nahas yang dialami kliennya itu.
Namun, yang terjadi kemudian adalah Windi seringkali melakukan interupsi hingga mengganggu RDPU.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengusir Windi Harisandi selaku kuasa hukum Muhamad Taufik yang menjadi korban pembacokan di Kota Tasikmalaya saat RDPU
- Parlementaria Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang PRIA 2025, Selamat
- Urgensi Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- Direktur PT NWR Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Tragis di Sungai Segati