RE Nainggolan Sambangi Pasar Tradisional

RE Nainggolan Sambangi Pasar Tradisional
RE Nainggolan Sambangi Pasar Tradisional
Dia juga menceritakan, ibunya seorang pedagang kaki lima setiap pukul 03.00 WIB dini hari harus bangun untuk berjualan pakaian, sayur dan kebutuhan lainnya di pasar tradisional di Tapanuli Utara.  Lalu pulang pukul 10.00 WIB dan kemudian menjahit pakaian untuk dijual hingga pukul 24.00 WIB.

“Itu dilakukan ibu saya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, termasuk saya. Perjuang ibu saya sudah saya nikmati sekarang dan karena itu saya tidak bisa melupakan para pedagang kaki lima maupun pedagang tradisional. Jadi kehadiran saya di sini, selain mengajak para ibu dan bapak untuk membangun Sumut lebih baik kedepan juga mengobati kerinduan saya kepada ibu saya yang telah berjuang untuk kami agar bisa sekolah hingga berhasil,” paparnya mengenang.

Dia juga mengatakan, kalau dirinya akan selalu rindu dengan suasana pasar tradisional karena ketika dirinya masih kecil, ibunya sering mengajaknya berjualan di Taput.

“Jadi dengan kerinduan saya kepada pasar tradisional itu jugalah membuat saya dan Amri Tambunan bertekat membangun pasar tradisional lebih baik lagi kedepan. Tentunya dengan membangun sejumlah infrastruktur dan lainnya penghasilan para pedagang tradisional dan kaki lima bisa membaik sehingga bisa menyekolahkan anak-anaknya dengan pendidikan setinggi-tingginya seperti yang dilakukan ibu saya,” kata RE Nainggolan, seraya berharap mereka yang hadir dapat terus bersatu hingga perjuangan mereka bisa tercapai nantinya. (rls/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Ical Buka Lowongan Cawapres

MEDAN - Sejumlah pedagang dan Pedagang Kali Lima (PKL) di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan terkejut saat dikunjungi calon Wakil Gubernur Sumut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News