Reaksi Brigjen TNI Jubei Levianto Tentang Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Dr Jubei Levianto merespons aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
Menurut Jubei, kejadian bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bukanlah contoh yang baik.
“Mereka (pelaku bom bunuh diri, red) yang melaksanakan kegiatan itu, tidak tahu tentang negara ini. Negara bukan harus dirusak tetapi dibela dengan sikap seperti kader bela negara,” ujar Brigjen TNI Jubei di sela-sela acara pembukaan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Kader Bela Negara Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (31/3).
Menurut Jubei, kader bela negara menjadi ujung tombak dari Kemenhan dalam menyosialisasikan semangat nasiolisme dan patriotisme di daerahnya masing-masing.
Eks Kabagpam Roum Setjen Kemhan ini menjelaskan kader bela negara tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami punya kader bela negara 50 ribu lebih tersebar di seluruh Indoesia,” ujar Jubei.
Lebih lanjut, Jubei menjelaskan kader bela negara perlu bimbingan dan arahan terkait UU Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
Selain itu, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Dr Jubei Levianto merespons aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza
- Viral Pengendara Mobil Dinas Kemenhan Diduga Pesan PSK, Lihat!
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?