Reaksi Cepat Basarnas Begitu Dengar Banyak Korban, Braak! Heli Tabrak Tebing
“Kita belum berani berasumsi. Yang jadi prioritas saat ini adalah evakuasi. Saya dan tim sudah diTemanggung dan menuju lokasi. Kira-kira 1,5 jam sampai ke sana,” ungkapnya.
Disinggung soal kondisi korban, Ivan enggan berandai-andai. Dia pun belum bisa mengabarkan berapa orang yang sudah dievakuasi.
“(Ada korban meninggal yang ditemukan) Itu kata orang. Kita belum sampai lokasi, belum bisa sampaikan,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua bidang pelatihan Tagana Jawa Tengah Petut Wibie menuturkan, kondisi sedang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Sejak pukul 21.00 WIB, jalur menuju lokasi diguyur hujan deras.
Belum lagi, geografis daerah TKP yang merupakan perbukitan. ”Saat ini (pukul 22.00 WIB) sudah reda. Namun masih gerimis. Jalur menuju lokasi licin dan berkabut. Lalu gelap. Jadi agak susah,” tuturnya.
Dari laporan Tim Tagana yang sudah dilokasi, kata dia, tiga orang korban sudah berhasil dievakuasi.
Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. ”Untuk lainnya masih belum. Kemungkinan mereka masih terjebak di badan Heli,” ungkapnya.
Letusan Kawah Sileri Dieng siang kemarin (2/7) pun diketahui bukan kali pertama. Sepanjang 2017 setidakya sudah dua kali terjadi letusan.
Mirotun (30) warga Desa Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan dan 16 orang lainnya, sudah pasti tak pernah menduga bila kegiatan wisata mereka
- Dieng Culture Festival 2024: Pesona Budaya Negeri di Atas Awan
- Ini Identitas 4 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Fortuner Masuk Jurang di Jalur Batang-Dieng
- Ganjar Bayar Lunas Janji Naik Gunung Bareng Anaknya, Terungkap Asal-usul Pemberian Nama Alam
- Ganjar Kolaborasikan Peternak & Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Domba Batur di Dieng
- Peringatan Ultah Ke-54 Ganjar Pranowo, Saga Berbagi dengan Warga Dieng
- Kirab Budaya di Dieng Jadi Rangkaian Ganjar Pranowo Festival