Reaksi Fathanah Saat Hakim Tawari Saksi Perempuan
jpnn.com - JAKARTA -- Persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (5/9), di Pengadilan Tipikor Jakarta yang tegang dan membosankan akhirnya sedikit mencair.
Berawal dari guyonan Ketua Majelis Nawawi Pomolango yang meminta Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan saksi-saksi perempuan. Sebab, Fathanah juga dikenal dekat dengan banyak perempuan "cantik".
Selain itu, kata Nawawi, selama ini Fathanah terlihat lesu dan tak bersemangat menjalani persidangan. "Mungkin Jaksa bisa menghadirkan saksi perempuan," kata Nawawi di persidangan.
Menanggapi itu JPU KPK Rini Triningsih pun berupaya akan menghadirkan saksi-saksi perempuan yang pernah diperiksa dalam kasus Fathanah. "Kami akan upayakan untuk menghadirkan yang mulia," kata Rini.
Dengan sedikit bercanda, Nawawi lantas menyatakan, hadirnya para saksi perempuan itu mungkin saja membuat Fathanah senang. "Supaya terdakwa (Fathanah) senang. Bukan begitu?" tanya Nawawi kepada Fathanah yang sudah terlihat senyum-senyum.
Nah, gayung pun bersambut. Mendengar pertanyaan itu Fathanah pun lugas menjawab. "Sudah dari dulu (senang) yang mulia," ungkap Fathanah yang disambut tawa para pengunjung sidang.
Seperti diketahui beberapa perempuan cantik sudah pernah diperiksa KPK terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Ahmad Fathanah. Antara lain artis Ayu Azhari, model Vitalia Sesha dan lainnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat