Reaksi Joko Driyono Terkait Isu KLB Usai Edy Rahmayadi Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono tak mau ambil pusing dengan isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang harusnya digelar usai mundurnya Edy Rahmayadi.
Bagi dia, kenyataannya ialah Kongres di Bali lebih memilih untuk melanjutkan kepengurusan PSSI sampai periode selesai di 2020.
"Saya secara pribadi menjalankan amanah statuta sekaligus juga harus melayani inisiatif siapapun yang di statuta itu pula," ungkap Joko.
Andai para pemilik suara atau voter secara sah memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa, ucap Joko, maka PSSI akan mengakomodir.
"Tapi sesuai statuta pula harus 2/3 dari voter menginginkan KLB, saya harus jalankan. Tapi voter tak mau KLB, kemudian statuta mengatakan ketum yg berhalangan digantikan oleh waketum sampai kongres berikutnya, PSSI harus jalankan itu," tutur Joko.
Namun, Joko tak mau disebut pihaknya tak mau mengurusi KLB dan ingin mempertahankan kedudukan. Pria asal Ngawi itu menilai dinamika di Kongres PSSI itu secara konstitusi telah diatur sehingga dianggap hal biasa.
"Jangan sampai mengesankan kami di posisi ini ngurusin KLB mau mempertahankan kedudukan. Tidak ada urusan dengan itu," tuturnya.
Menurut Joko, saat ini tugasnya sebagai Plt Ketum PSSI adalah mengeksekusi keputusan program dari kongres. Dia menyebut banyak agenda yang harus dijalankannya.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono tak mau ambil pusing dengan isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang harusnya digelar usai mundurnya Edy Rahmayadi.
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Pengadilan Sahkan Pengurus Ikatan Notaris Hasil KLB Bandung
- Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Indonesia di Tempat Netral, PSSI Bersikap Tegas