Reaksi Keras Gubernur terkait Penipuan Rekrutmen CPNS
jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengancam akan memecat anak buahnya yang nantinya terbukti melakukan penipuan dalam proses rekrutmen CPNS.
Tidak tanggung-tanggung, ancaman bagi "orang dalam" yang diduga melakukan aksi penipuan itu adalah pemberhentian atau dipecat. "Dipecat. Sudah jelas itu," sebut Koster seperti diberitakan Bali Express (Jawa Pos Group).
Karena itu, dia pun meminta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana memprosesnya secara hukum. Dan instruksi itu sudah ditindaklanjuti dengan pelaporan ke Polda Bali pada Jumat lalu (5/4). "Sudah diproses di Polda. Kalau itu (laporannya), tanya Pak Kepala BKD," ujarnya.
Soal ancaman itu, sambung dia, tergantung dari proses hukum yang sedang berjalan saat ini. Namun, dia mencium ada gelagat penipuan. Terlebih dalam dugaan ini sampai ada kartu identitas dan surat pengantar ke Kepala BKD. "Yang begini ini harus diberantas," tegasnya.
Terkait laporan yang sudah diajukan ke Polda Bali, Ketut Lihadnyana yang dikonfirmasi pada Minggu kemarin (7/4) belum bisa diminta keterangannnya. Lantaran saat dihubungi, ponselnya tidak diangkat.
BACA JUGA: Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Petahana: Bandingkan Jokowi dengan SBY
Dan dugaan penipuan ini sendiri muncul saat Koster memimpin apel disiplin pada awal minggu lalu, Senin (1/4). Waktu memberikan arahan, dia menyinggung soal ini. Nadanya pun tinggi.
Jumlah korban dalam kasus penipuan CPNS itu mencapai 48 orang. Gubernur meminta agar persoalan tersebut ditindaklanjuti ke jalur hukum. (hai/aim)
Gubernur Bali Wayan Koster tegas menyatakan akan memecat PNS yang terlibat aksi penipuan rekrutmen CPNS.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Lewat Kegiatan Ini, Pelajar & Mahasiswa Dikenalkan Tugas dan Peluang Karier di Bea Cukai
- Pilgub Bali 2024, PKB Mengisyaratkan Dukungan untuk Wayan Koster
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Pemkot Palembang Mengusulkan 6.211 Formasi, Ini Perinciannya
- Perintah Presiden soal Penuntasan Honorer Sudah Jelas, Pemda Jangan 'Mbalelo'
- Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster Diperiksa Polda, Kasus Apa?