Reaksi Keras NasDem soal Kondom Bergambar Jokowi - Ma'ruf
jpnn.com - Partai NasDem memastikan foto kondom bergambar Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin adalah hoaks. Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Terjadi Taslim mengatakan, foto tersebut telah merugikan serta menjatuhkan citra pasangan 01
"Cara-cara biadab dan tidak beretika seperti itu tidak boleh ada toleransi sedikit pun, harus dibasmi. Tidak boleh berkembang menjadi budaya politik di Indonesia," ujar Taslim dalam keterangan yang diterima, Minggu (10/3).
BACA JUGA: Waketum Gerindra Senang Jika Ada Kondom Bergambar Prabowo - Sandi
Dia meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf ini juga menilai kampanye seperti itu tergolong hitam dan kotor dengan niat menjatuhkan lawan.
Bahkan kader NasDem tersebut mencurigai, praktik kampanye kotor seperti itu tidak hanya merusak citra paslon nomor urut 01, tetapi lebih jauh berniat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Bukan tidak mungkin cara-cara seperti itu akan membangkitkan fanatisme paslon kemudian masyarakat diadu domba dan pecah belah.
"NasDem berharap polisi harus sangat serius mengusut ini. Siapa pun pelakunya harus dihukum. Kalau rakyat biasa, tetap harus diproses. Jangan sampai dimaafkan dengan alasan mereka hanya diperalat," kata dia.
Taslim menerangkan, pemilu merupakan wahana demokrasi yang bermoral, beretika dan sehat serta jauh dari praktik-praktik kebiadaban. Masa kampanye, khususnya kampanye pilpres, harus menjadi momentum pemaparan program, visi dan misi para kandidat agar publik mempunyai gambaran mengenai para calon pemimpin.
Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Terjadi Taslim benar-benar dibuat geram oleh beredarnya kondom bergambar Jokowi - Ma'ruf
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut
- Pengunjung PN Bandung Nekat Selundupkan Paket Sabu-sabu & Kondom, Begini Modusnya
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh