Reaksi Ketua KPK Firli Bahuri soal Tersangka Lukas Enembe Meresmikan Gedung

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berjanji menuntaskan penanganan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe (LE).
"Saya pastikan bahwa ini akan kami selesaikan," kata Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (3/1).
Mantan kepala Baharkam Polri itu juga menanggapi soal Lukas Enembe yang beberapa hari lalu meresmikan langsung Kantor Gubernur Papua.
Firli menyebut tim KPK saat ini masih memperhatikan kondisi kesehatan Lukas Enembe yang meski berstatus tersangka, tetapi belum ditahan.
"Sampai hari ini, kami memang masih memperhatikan kondisi kesehatannya, karena yang menyatakan sehat atau tidak sehat adalah dokter," tutur Firli.
KPK juga menerima informasi soal permintaan dari tim kuasa hukum Lukas Enembe agar Gubernur Papua itu diizinkan berobat di Singapura. Namun, Firli menyebut hal itu masih dipertimbangkan.
"Tentu ini juga kami pertimbangkan; tetapi yang pasti adalah keinginan kami satu, penegakan hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia karena sesungguhnya keselamatan jiwa manusia itu adalah hukum tertinggi," terangnya.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe dan beberapa pihak lain sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Provinsi Papua.
Beginilah reaksi Ketua KPK Firli Bahuri soal Gubernur Papua Lukas Enembe yang tersangka dan sakit masih sanggup meresmikan gedung pemerintah di Jayapura.
- Usut Kasus Korupsi di Papua, KPK Panggil Bos Perusahaan Private Jet
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu
- Usut Korupsi Dana Operasional Pemprov Papua, KPK Periksa Pramugari
- Usut Gratifikasi ke Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos Bharata Millenium Pratama hingga BPR Olympindo
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa