Reaksi Mahasiswa Asal Indonesia Setelah Izin Masuk Mereka Kembali Ditunda Australia

Ia mengaku sangat senang dengan kepastian untuk berangkat ke Sydney setelah berusaha keras untuk kuliah di Australia sejak 2017.
"Enggak cuma ketidakpastian yang aku lalui selama bertahun-tahun, tapi ada juga harga yang harus dibayar untuk memegang impian ini ... sudah banyak biaya yang orangtua aku keluarkan untuk hal ini," ujarnya.
Tapi mendengar kabar ditundanya pembukaan perbatasan bagi mahasiswa internasional lain, ia turut berempati.
"I feel sorry to hear the news," katanya.
"Terasa sih, mungkin seperti dipermainkan ... mungkin mereka sudah ada rencana buat book penerbangan tahunya kabar begitu lagi."
'Hanya penundaan sementara'
Dalam pernyataannya kepada ABC Indonesia, Menteri Pendidikan Australia Alan Tudge mengatakan penundaan kedatangan mahasiswa internasional ke Australia, selain yang program dari Pemerintah NSW, bertujuan agar Pemerintah Australia bisa mencari informasi lebih banyak untuk memahami varian Omicron.
"Saya tahu ini mengecewakan banyak mahasiswa yang sudah tak sabar ke Australia, tapi ini hanya penundaan sementara," ujarnya.
"Rencana kita masih ada untuk mendukung kedatangan kembali mahasiswa internasional dan migran pekerja terampil ke Australia."
Mahasiswa internasional asal Indonesia memberikan tanggapan setelah Pemerintah Australia memutuskan untuk menunda lagi kedatangan mereka akibat kemunculan virus corona varian Omicron
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- 2 Mahasiswa Indonesia Bersinar di Ajang Red Bull Ibiza Royale Spanyol