Reaksi Menko Luhut Saat Meninjau Pengembangan Food Estate Humbahas

Luhut menegaskan keberhasilan budidaya di lahan food estate Humbahas pada penanaman perdana ini sudah memberikan hasil yang memuaskan yakni mencapai 70 persen.
Untuk itu, ia meminta kepada Untuk masyarakat untuk kerja keras dan meminta semua jajaran yakni Bupati, Gubernur, TNI, Polri dan semua pihak lainnya untuk bahu-membahu mempercepat pembangunan food estate.
“Saya minta karya yang sudah dibuat anak bangsa ini dihormati dan diteruskan,” kata Luhut.
Terkait pupuk, Luhut mengatakan akan melakukan pengembangan food estate ini secara terintegrasi. Oleh karena itu, enceng gondok dari Danau Toba diolah menjadi pupuk kompos yang kualitas sangat bagus.
“Ini dapat meningkatkan hasil hingga 20 persen. Jadi bisa dibayangkan kalau bangsa ini melakukan pekerjaan secara terintegrasi untuk kepentingan masyarakat jadi tidak ada yang tidak bisa diwujudkan,” tuturnya.
Mentan Syahrul memaparkan program Food Estate Hortikultura Humbahas direncanakan mencakup luasan hingga 30 ribu hektare, yang diproyeksikan tercapai hingga tahun 2023.
Sebagai langkah awal, tahun 2020 dimulai kegiatan Super Prioritas Percontohan Klaster Terpadu 215 hektar dan dilanjutkan pada 2021 ini seluas 785 hektar sehingga total lahan menjadi 1.000 hektare.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar ini segera dikembangkan sampai 1000 hektar. Insyaallah petani-petani yang ada disini kelihatan happy,"papar Mentan Syahrul.
Menko Luhut ikut melaksanakan panen perdana kentang pada lahan food estate di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung dan melakukan kick-off pembukaan lahan food estate di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Humbahas seluas 785 hektare.
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Kaya Pengalaman, Amran Didukung Idrus Pimpin KKSS
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran