Reaksi PSPS soal Tunggakan Gaji Pemain yang Dilaporkan APPI ke NDRC
jpnn.com, JAKARTA - PSPS Pekanbaru Riau mempertanyakan jumlah tunggakan gaji yang disebutkan APPI dan sudah dilaporkan ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Sang Direktur Utama Arsadianto Rahman, mengaku ingin mengecek kebenaran nilai yang diumumkan APPI.
Ia ingin mengajukan cross-check bersama antara data yang diterima APPI dari laporan para pemain, serta dan fakta di lapangan soal pembayaran yang sudah dan belum dilakukan manajemen PSPS.
"Kami ingin melakukan itu disebabkan manajemen PSPS menemukan adanya sebuah angka yang tidak cocok," katanya singkat, Rabu (18/3).
Dalam data yang diterima JPNN, total tunggakan gaji yang belum terbayarkan PSPS Pekanbaru Riau mencapai Rp 781.500.000.
Jumlah itu sudah tertunggak sejak 2018 lalu, dan janji akan dilunasi di 2019 namun tak terealisasi. Anehnya, klub ini kemudian bisa berkompetisi sampai selesai di 2019 dan berkompetisi lagi di 2020.
Menurut Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, putusan PSPS ini telah masuk NDRC (national dispute resolution chamber) yang berfungsi menyelesaikan sengketa ini.
Sayangnya, putusan NDRC tak dijalankan klub dan diabaikan PSSI dengan tetap mengizinkan klub bermasalah berkompetisi.
PSPS Pekanbaru Riau mempertanyakan jumlah tunggakan gaji yang disebutkan APPI dan sudah dilaporkan ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
- APPI Yakin Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Misi Indonesia Emas
- Kekalahan Perdana PSPS Pekanbaru, Aji Santoso Sebut Hal Ini
- Ini Kunci Kemenangan PSKC Cimahi Melawan PSPS Pekanbaru
- Soal Zero ODOL, Asosiasi Produsen Pupuk Minta Toleransi Kelebihan Muatan
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- SOS Dorong Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain Didegradasi