Reaktivasi Pabrik Pupuk Iskandar Muda Tingkatkan Kapasitas Produksi
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia terus mendukung program reaktivasi pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), yakni pabrik PIM-1 sebagai upaya peningkatan kapasitas produksi pupuk nasional.
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan reaktivasi tersebut tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas.
Kementerian ESDM, sambung Wijaya, sudah menyiapkan pasokan LNG untuk melancarkan reaktivasi PIM-1.
"Pabrik ini sudah 10 tahun lebih mati, dan akhirnya pada Februari lalu pabrik ini bisa dihidupkan kembali. Ini tentunya sebuah usaha yang luar biasa, apalagi di saat terjadinya krisis energi dunia yang mana tentunya ada sektor lain yang menjadi prioritas kebutuhan energi," ujar Wijaya.
Wijaya menambahkan agar PIM-1 bisa terus beroperasi ke depannya, dibutuhkan pasokan gas yang cukup dan Pupuk Indonesia maupun PIM terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM.
“Pihak ESDM sudah mengupayakan kargo LNG agar PIM-1 bisa hidup kembali. Hal ini kami sadari butuh proses dan perlu waktu, tapi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada industri pupuk, sehingga kami bisa mengoperasikan lagi PIM-1," jelas Wijaya.
Pemerintah saat ini sudah mengalokasikan lima kargo LNG untuk pengoperasian PIM-1 tersebut.
Saat ini PT PIM mengoperasikan dua pabrik urea, yaitu PIM-1 dan PIM-2.
PT Pupuk Indonesia terus mendukung program reaktivasi pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM).
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman